Jalan - Jalan Gereja HKTY Ganjuran, D.I. Yogyakarta

Beberapa waktu yang lalu saya berkesempatan untuk berkunjung ke Ganjuran. Salah satu tempat wisata rohani di Yogyakarta. Wisata untuk mereka yang hanya ingin melihat keindahan yang disugukan oleh alam dan lingkungan sekitar Ganjuran dan rohani untuk mereka yang pergi kesana untuk berdoa. Saya termasuk yang wisata rohani, karena saya kesana untuk jalan-jalan dan berdoa.

Saya berangkat sekitar pukul 11.00 dan tiba disana sekitar puku 12.30. Cukup lama mengingat jarak yang tidak terlalu jauh. :) Hal ini dikarenakan saya singgah ke satu tempat terlebih dahulu. Hal lainnya adalah skill mengendara saya yang diatas rata-rata. Diatas rata-rata pelannya. :D

Jalan yang saya tempuh tidak lah terjal seperti jalanan tempat tinggal saya dulu di Kalimantan. Sepanjang perjalanan motor menapak di aspal mulus. Kondisi jalanan cukup lengang, dikarenakan saya tidak pergi diakhir pekan maupun hari libur. Kiri-kanan jalan dipenuhi rumah maupun tempat usaha. Setelah melewati Institus Seni barulah pemandangan sawah nan hijau menemani perjalanan. Kurang lebih seperti Gambar 1 di bawah ini.

Gambar 1. Sawah
Tiba di Ganjuran saya langsung menuju tempat parkir. Tempat parkir yang disediakan luas. Tidak perlu waktu lama motor sudah terparkir dengan rapi. Pemandangan pertama yang bisa kita jumpai saat keluar dari area parkir adalah gerbang seperti pada Gambar 2.

Gambar 2. Gerbang Masuk
Memasuki gerbang kita akan disambut dengan tulisan Berkah Dalem yang artinya saya juga kurang memahami. Yang saya tahu kata tersebut berupa sambutan yang sering diucapkan Orang Jawa apabila bertemu atau bertegur sapa. Kata tersebut bermakna baik sepemahaman saya. :) Tiba di dalam kita akan menemukan halaman luas dan pendopo. Saat saya tiba ada beberapa orang yang sedang beristirahat, bahkan ada yang baring-baring menggunkan tikar. Halaman pendopo juga luas, ada beberapa anak berlarian disana. Sekilas pinggiran pendopo dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Selasar Pendopo
Di tengah-tengah halaman terdapat beberapa papan pengumuman. Saya mengabadikan salah satunya, yakni denah bagian-bagian darri tempat ini. Dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Papan Pengumunan
Berjalan lagi maka kita akan menemukan toilet dan kamar mandi, ya disediakan ruangan khusus untuk pengunjung yang hendak mandi. Karena saya tidak perlu mandi jadi saya hanya masuk ke ruangan untuk buang air kecil, alias toilet. Tempatnya bersih dengan berbagai macam pilihan gaya pembuangan yang bisa kita pilih. Mau berdiri bisa, jongkok juga bisa, duduk apalagi. :) Untuk membuktikan kata-kata saya dapat dilihat pada beberapa gambar di bawah ini.

Gambar 5. Gaya Berdiri Only
Gambar 6. Gaya Hybrid (Jongkok dan Berdiri)


Gambar 7. Hybrid Level Komplit (Berdiri, Duduk dan Jongkok-khusus untuk yang nekat/jijikan)
Dari ketiga macam sarana di atas, saya menggunakan yang Gaya Berdiri (Gambar 5). Untuk toilet bagian hawa tidak saya abadikan dikarenakan alasan yang tidak dapat saya tuliskan disini. Untuk yang penasaran dengan metode pembuangan yang disuguhkan pada toilet hawa silahkan berkunjung sendiri, syukur-syukur kalau bisa mengabadikan dan membagi fotonya dengan saya. Akan saya tampilkan, tidak lupa dengan menulis nama Anda sebagai kontributor. :)

Karena sekarang sudah setengah 11 dan saya belum sarapan maka tulisan ini akan saya lanjutkan lagi nanti. :)

Setelah beberapa hari disbukkan oleh hal-hal lain yang kurang jelas, akhirnya saya bisa melanjutkan tulisan ini. Supaya tidak berhenti di tempat pembuangan terakhir. :D

Tepat di sebelah toilet terdapat tempat sejenisnya, hanya saja dengan fungsi yang yaitu untuk mandi (sudah saya sebutkan diatas, tapi karena sudah terlanjur saya ketik lebih baik saya tambahkan kalimat di dalam kurung ini. Biar artikelnya keliatan panjang.ha..ha..). Dari kamar mandi kita bisa berbelok ke kiri, karena ke kanannya kamar mandi dan lurus ke depan adalah sekolah Stella Duce 3 (di tempat ini batang juga boleh ikutan belajar). Apa yang bisa kita liat di sebelah kiri? Candi. :)

Gambar 8. Candi yang tak Kelihatan
Ternyata gambar yang saya miliki tak secerah dan sejelas kenyataan. Mari percaya saja kalau di ujung jalan ini akan kita temukan candi. :) Sebelah kanan jalan tidak ada apa-apa karena merupakan tembok dari SMA Stella Duce 3. Nah di sebelah kiri terdapat beberapa bangunan, Pendopo dan Gereja.

Gambar 9. Gereja dari Luar (Jalan menuju Candi)

Seperti dapat dilihat pada Gambar 9, gereja tersebut tidak memiliki dinding layaknya bangunan gereja pada umumnya. Bagian yang tertutup hanyalah bagian belakang altar. Silahkan teman-teman bayangkan sendiri betapa sejuknya mengikuti misa disini. Bagian dalam dapat dilihat pada Gambar 10 dan Gambar 11 di bawah ini :

Gambar 10. Altar dari Samping (Jalan menuju Candi)
Gambar 11. Altar dari Depan

Terakhir adalah Candi yang terlah beberapa kali saya sebutkan di atas. Kita dapat menaiki tangga dan masuk ke dalam candi. Dapat dilihat pada Gambar 12. Di dalam candi terdapat patung Tuhan Yesus dengan budaya Jawa, Bebera orang naik dan berdoa di dalam ruangan. Saya hanya duduk di luar candi.:)

Gambar 12. Candi Ganjuran
Sekian cerita jalan-jalan ke Ganjuran. Pos berikutnya saya akan menulis tentang kuliner. :)

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hi, I am Cinor Kaban author of this blog. I love writing and photography, that's why I created this blog. Wish you all a good day. Sharing Is Caring.
If you have question or just want to say hello, please write your comment bellow or send an email to cinorkaban@gmail.com.

2 comments

  1. hello😆..thankU for sharing this blog..im planning to go to this church this june😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi.. Thank you for visiting this blog. Hope the picture can describe the place well. I am planning on making this blog bilingual, but still have no time for the English version. Actually, I'm still lacking in English. :D
      Hope you will enjoy your visit there. :)

      Delete